Sajak Rindu Yang Tak Bertepi

 



Ibu,

Degupan jantungku senantiasa berdebar-debar

Memikirkan perlakuanmu di atas sana

 

Ibu,

Maafkanlah anakmu ini ibu

Ku tidak mampu jadi anak yang soleh untukmu ibu

Di saat Mu hidup

Ku sering melawan kata-kata Mu sampai hatimu

Tersinggung.

Jika Mu masih lagi hidup,

Ku akan berjanji jaga Mu sebaik-baiknya

Tapi semuanya sudah pun terlambat

Mu telah mengadap Ilahi

 

Ibu,

Kami semua amat merinduimu ibu

Hidup kami bagai tiada arah tujuan ibu

Dengan pemergianmu,

Jiwa kami terasa kosong Ibu

Kami masih memerlukanmu ibu

Ku masih lagi teringat masakanmu ibu

Di saat Mu tiada,

Hidup kami serba kekurangan

Hilanglah doa, hilanglah seri, hilanglah gelak tawamu,

Hilanglah pelukkanmu dan hilanglah segalanya,

Kini, hanya doa yang kami boleh panjatkan

Al-Fatihah untukmu ibu.

 

Comments

Popular posts from this blog

Komentar Berkaitan Kursus BBK 3410 Penglahiran Bakat Kreatif

Sajak: Kehidupan Norma Baharu